3/16/2011

KarimunJawa

TAMAN NASIONAL LAUT KARIMUNJAWA





Karimunjawa terletak di laut Jawa + 83 km dari kota Jepara menuju arah utara. Obyek ini merupakan kepulauan yang ditetapkan sebagai Taman Nasional Laut Karimunjawa. Luas daratan 7.120 Ha dengan pulau berjumlah 27 buah, namun yang berpenghuni hanya 5 buah. yaitu Karimunjawa, Kemujan, Parang, Nyamuk dan Genting.

Dengan hamparan pemandangan di sela-sela pulau, pasir putih yang membentang di sepanjang pantai dengan pohon kelapa. Terdapat 242 jenis ikan hias, serta 133 genera fauna akuatik. Dengan feri KMP Muria, Karimunjawa dapat ditempuh dalam waktu sekitar 6 jam dari dermaga Jepara, dan dengan KMC Kartini 1 dapat ditempuh dalam waktu 3.5 jam dari pelabuhan Tanjung Emas, Semarang
Secara garis besar fauna yang ada di Kepulauan Karimunjawa terdiri dari 2 (dua ) kelompok, yaitu :

Daratan :
Rusa, Trenggiling, Landak, Ular, Bangau Tong tong, Bangau Abu-abu, Elang laut dan Wedi-wedi. Burung elang laut merupakan satwa langka yang dapat dijumpai di kepulauan ini.

Perairan :
Terumbu karang, spons, karang lunak, akar bahar, kerang merah, penyu dan ikan hias.

Pantai-pantai di Karimunjawa sebagian besar berpasir putih, oleh karena itu cocok untuk kegiatan berjemur, menyelam dan memancing.
Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di Karimunjawa :
  1. 1. Olah raga selam, bagi yang hobi menyelam dapat menyalurkan hobinya di berbagai dive spot yang tersebar di perairan Karimunjawa
  2. 2. Mandi di Pantai dan Berjemur, cocok dilakukan di Pulau Menjangan Besar yang berpasir putih dan Pulau Cemara Kecil.
  3. 3. Snorkeling, di berbagai spot yang memberikan pemandangan bawah laut yang mengagumkan.
  4. 4. Memancing, para hobiist mancing dapat menyalurkan hobinya dengan menyewa kapal.
  5. 5. Glass bottom boat, bagi yang tidak bisa berenang bisa menikmati keindahan bawah laut dengan glass bottom boat (kapal kaca).
  6. 6. Jetski dan banana boat, bagi yang menyukai olah raga air ini, dapat melakukannya di karimunjawa.
  7. 7. Penangkaran ikan hiu, mencoba merasakan fear factor disini, bercanda dengan hiu.
  8. 8. Berperahu mengunjungi pulau-pulau, banyaknya pulau-pulau yang indah, dapat anda kunjungi dengan menggunakan perahu.
  9. 9. Ziarah dimakam Sunan Nyamplungan.
  10. 10. Menyelami kehidupan tradisi nelayan Bugis dan Madura dengan rumah panggungnya.

ROKOK, RACUN YANG DIGEMARI

 ROKOK, RACUN YANG DIGEMARI



Masalah “merokok” adalah masalah yang menyangkut kepedulian pada deri sendiri dan orang lain, sebab dampak negative dari rokok tidak hanya merugikan diri si perokok sendiri, tetapi jika orang lain di sekitarnya. Selain itu kebiasaan merokok seseorang dapat menyentuh kesejahteraan dan kenyamanan orang lain yang bukan perokok, di mana seharusnya hak untuk merokok selayaknya dihentikan pada saat hak asasi orang yang tidak merokok untuk menghirup udara bersih dan segar mulai trganggu, atau setidaknya mencari tempat khusus untuk merokok.

Upaya-upaya seperti sosialisasi, legistasi, iformasi dan edukasi dengan tujuan meningkatkan keterampilan hidup sehat, dimana pada akhirnya diharapkan dapat menurunkan jumlah perokok aktif serta mempromosikan lingkungan lingkungan hidup sehat, telah dilakukan banyak pihak, termasuk Departemen Pendidikan Nasional melalui Pusat pengembangan Kualitas jasmani, namun upaya tersebut harus tetap dilaksanakan secara berkesinambungan dan terpadu diantaranya melalui sosialisasi dan penyebaran informasi yang tepat, singkat, dan lugas bagi masyarakat umum.

Kata-Kata Inspirasi Selepas Mengalami Sesuatu Kegagalan

Kata-Kata Inspirasi Selepas Mengalami Sesuatu Kegagalan
  • Manusia yang berjaya akan memperolehi keuntungan daripada kesilapannya, dan mencuba lagi dengan cara yang lain.
  • Kegagalan bermakna bahawa anda belum berjaya lagi.
  • Ingatlah bahawa anda boleh gagal dalam apa sahaja dalam hidup asalkan tidak menjadi seorang yang gagal.
  • Kegagalan bukan bermakna anda tidak mencapai apa-apa.Ia bermakna anda telah mempelajari sesuatu.
  • Wang bukanlah segala-galanya, namun ia pasti menjadi penghubung dengan anak-anak anda.

Mahluk Hidup & Kehidupannya


    1. Asal Mula Kehidupan
    Manusia gemar mencari asal mula atau permulaan sesuatu. Bagi para ahli biologi asal mula kehidupanlah yang menjadi objeknya, sehingga pernyataan “apakah hidup” dan “dari manakah asalnya kehidupan” merupakan pernyataan yang selalu ada dari abad ke abad. Penemuan dan catatan tentang fosil tidak dapat memberi petunjuk tentang asal mula kehidupan, karena fosil-fosil tertua yang pernah ditemukan adalah organisme-organisme yang rumit. Jadi para ahli biologi terpaksa memilih lagi bermacam-macam petunjuk yang tidak langsung, kemudian berdasarkan anggapan-anggapan disusun pemikiran mengenai asal mula kehidupan. a. Anggapan yang kuno di dalam biologi dikemukakan oleh Aristoteles dengan teorinya Abiogenesis atau Generatio Spontonea yang menerangkan bahwa makhluk hidup dapat muncul atau terjadi begitu saja dari benda mati atau secara spontan. b. Muncullah teori baru pada anggapan modern, yaitu teori yang dikenal dengan nama : Omnevivum ex ovo dan omne ovum ex vivo, artinya bahwa makhluk hidup itu berasal dari telur dan semua telur berasal dari makhluk hidup. c. Harold Urey ahli kimia mengemukakan teori Urey. Ia berpendapat bahwa suatu saat atmosfer bumi kaya akan molekul-molekul CH4 (metana), NH3 (amoniak), H2 dalam bentuk gas karena pengaruh aliran listrik halilintar dari radiasi-radiasi kosmos. d. Para ahli juga banyak mempelajari tentang lapisan bumi serta batu-batunya untuk mengetahui bagaimana dan kapan timbulnya makhluk hidup yang pertama-tama di bumi ini. Kira-kira 500 juta tahun yang lalu (periode kombium) fosil banyak didapatkan dalam batu endapan, tetapi endapan yang lebih tua dari periode kombium mengandung sedikit sekali tanda-tanda kehidupan.
    2. Sejarah Perkembangan Makhluk Hidup
    Menurut suatu teori, organisme sekarang yang beraneka ragam macamnya adalah hasil dari proses evolusi kehidupan. Yang menjadi persoalan kemudian adalah bagaimana mekanisme dasar sehingga organisme bersel tunggal tersebut sekarang berkembang menjadi organisme bersel banyak. Salah satu dari dugaan ini adalah demikian; Biosfer : Suatu dunia kehidupan di bumi kita ini komponennya menjadi suatu sub sistem. Maka sebagai suatu sub sistem organisme itu dibentuk oleh materi dan energi yang tersedia dalam biosfer pula. Karena dalam biosfer berlaku hukum termodinamika I dan II, maka organisme itu akan mengalami perlakuan hukum tersebut. Hukum Termodinamika I : Di dalam biosfer tak ada energi yang hilang, jumlah energi itu tetap yang berubah hanya bentuknya. Hukum Termodinamika II : Bila suatu sistem dibiarkan berdiri sendiri, maka sistem tersebut cenderung untuk mengalami penguraian ke arah yang paling tidak teratur.
    3. Perbedaan Makhluk Hidup dan Benda Mati
    a. Bentuk dan ukuran Makhluk hidup mempunyai bentuk dan ukuran tertentu, sedangkan benda mati tidak. b. Komposisi kimia Makhluk hidup mempunyai komposisi kimia tertentu. Benda mati komposisi kimianya tidak tertentu. c. Organisasi Pada makhluk hidup terbentuk dari sel-sel. Pada benda mati misalnya batu, susunan sedemikian rupa adalah hasil dari unsur pokoknya. d. Metabolisme Pada makhluk hidup terjadi pengambilan dan penggunaan makanan, respirasi atau pernapasan. Sekresi dan ekskresi. Benda mati tidak mengalami hal-hal tersebut. e. Iritabilitas Makhluk hidup dapat memberikan reaksi terhadap perubahan sekitarnya, besarnya reaksi tak seimbang besarnya aksi. Pada benda mati reaksinya seimbang dengan aksi. f. Reproduksi Pada makhluk hidup terdapat kemampuan untuk membuat makhluk itu menjadi banyak, sedangkan pada benda mati tidak. g. Tumbuhan dan mempunyai daur hidup Setiap makhluk hidup mengalami proses pertumbuhan dan mempunyai daur hidup. Benda mati membesar karena pengaruh luar.  Ciri-ciri makhluk hidup - Dapat bergerak - Mempunyai fungsi metabolisme - Mempunyai fungsi mempertahankan jenisnya / hidupnya - Dapat mengadakan jawaban terhadap suatu rangsangan.  Ciri-ciri benda mati - Tidak dapat bergerak dan tidak dapat tumbuh - Tidak mempunyai fungsi metabolisme - Tidak mempunyai fungsi mempertahankan dirinya - Tidak ada jawaban / diam saja terhadap rangsangan.
    4. Perkembangan dan Variabilitas Makhluk Hidup
    a. Macam-macam pembelahan sel 1) Tipe mitosis 2) Tipe amitosis b. Evolusi 1) Sejarah kehidupan di bumi berdasarkan penemuan fosil - Zaman Azoikum - Zaman Archozaikum - Zaman Proterozoikum - Zaman Paleozoikum - Zaman Mezozoikum - Zaman Kenozonikum 2) Teori evolusi a) Teori Lamarck Menurutnya evolusi dikarenakan adanya adaptasi. Sifat-sifat yang baru di dapat dari pengaruh lingkungan kemudian diteruskan pada keturunannya. b) Teori Darwin Darwin mengemukakan dua teori pokok, yaitu : i. Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies yang hidup di masa lampau ii. Evolusi terjadi melalui seleksi alam c) Teori Darwin-Weisman Weisman melengkapi teori Darwin dengan pernyataan sebagai berikut: Evolusi merupakan masalah genetika, yaitu menyangkut masalah bagaimana diwariskannya gen-gen melalui sel-sel kelamin. Sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Jadi evolusi adalah gejala seleksi alam terhadap faktor genotikan. d) Teori De Vries Teorinya adalah bahwa perubahan-perubahan pada evolusi itu disebabkan oleh adanya mutasi dari gen.
    5. Keanekaragaman Makhluk Hidup
    a. Sistem Klasifikasi Para ahli pengetahuan dalam mengklasifikasikan organisme hidup dengan cara memberi nama 2 kata pada setiap spesies (hewan atau tanaman). Kata pertama adalah nama Genus dimana huruf pertamanya harus ditulis huruf besar dan yang kedua adalah petunjuk spesies. Contoh : Homo Sapiens Genus Spesies b. Dunia tanaman dan dunia hewan Semua organisme hidup dibagi dalam 2 bagian besar, yaitu : 1) Dunia tanaman 2) Dunia hewan

6. Tinjauan dari Segi Islam

Kalau kita melihat ke masa depan, kita akan melihat bahwa biologi akan mencapai kemajuan politis, akan semakin banyak atribut manusia yang bergantung pada penjelasan biologis. Tanggapan intelektual muslim terhadap pandangan dunia biologis masa kini, karenanya merupakan kebutuhan yang paling mendesak di masa mendatang. Tidak lagi cukup bagi kita untuk membatasi diri pada berbagai pendapat yuridis mengenai masalah-masalah tertentu saja. Soal ini harus dipertimbangkan dalam konteks ideologis mereka. Individu-individu muslim harus membebaskan diri mereka dari penjara biologis yang didefinisikan hanya melalui teknologi Barat. Dengan demikian, jika telah sampai pada biologi manusia, etika dan tata moral Islam, sebagaimana yang dikemukakan dalam al-Qur’an dan sunnah Nabi SAW, harus dapat menggantikan teknologi yang membatasi itu.

Cari Blog Ini

Not your language? Translate it

Yahoo Messenger